Rabu, 18 November 2009

Istilah-Istilah Geografi

Istilah-Istilah dalam Geografi

Geologi
Ilmu yang mempelajari bumi scara keseluruhan: kejadian, struktur, komposisi, sejarah, dan proses perkembangannya.
Geofisika
Ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika, seperti mengukur gempa bumi, gravitasi, medan magnet, dan sebagainya.
Meteorologi
Ilmu yang mempelajari atmosfer, misalnya udara, cuaca, suhu, angin dan sebagainya.
Astronomi
Ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
Abrasi
Pengikisan oleh tenaga gelombang.
Cliff
Merupakan kenampakan alam hasil proses abrasi di daerah pantai berbatu dan terjal.
Notch
Takik/cekungan di bagian bawah tebing.
Topografi
Wujud permukaan Bumi seperti relief, letak pantai, sungai, danau, dan jalan raya
Turbulensi
Adalah gerak bergolak tidak teratur yang merupakan ciri gerak zat alir
Vulkanis
Adalah mempunyai sifat gunung berapi (vulkan).
Vulkanisme
Adalah berkaitan dengan kegunungapian.
Siklus
Adalah putaran rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur.
Relief
Adalah perbedaan ketinggian pada bagian-bagian permukaan Bumi.
Absoult
Adalah jumlah uap air aktual dalam volume udara tertentu dan pada suhu udara tertentu (Kelembapan Mutlak).
Nisbi
Kelembapan relatif secara langsung dipengaruhi oleh perubahan suhu udara (Kelembapan Relatif).
Zona Litoral
Daerah di antara garis air surut dan garis air pasang (zona pesisir)
Zona Neritis
Zona laut dengan tingkat kedalaman sampai 200 m.
Zona Bathyal
Adalah zona laut dengan kedalaman 200 – 1.500 m dan memiliki lereng yang curam.
Zona Abysal
Adalah zona laut yang sangat dalam dengan tingkat kedalaman lebih dari 1.500m
Adveksi
Merupakan proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal seperti perjalanan panas maupun uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.
Presipitasi
Semua bentuk hujan dari atmosfer ke Bumi yang meliputi air, salju, dan es.
Evaporasi
Evaporasi merupakan penguapan benda-benda abiotik dan bisa dikatakan sebagai proses perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di Bumi sebagian besar (sekitar 80%) berasal dari penguapan air laut.
Transpirasi
Merupakan proses pelepasan uap air yang berasal dari tumbuhtumbuhan melalui bagian daun, terutama stomata atau mulut daun.
Evapotranspirasi
Merupakan gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi.
Kondensasi
Proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat adanya pendinginan.
Infiltrasi
Perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
Intersepsi
Hujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon.
Aksesibilitas
Letak, jarak, keterjangkauan.
Anular
Merupakan pola aliran yang semula merupakan
Aliran radial sentrifugal, selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, dan resekuen.
Sungai Anteseden
Sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan yang dilaluinya.
Sungai Epigenesa
Sungai yang secara terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya.
Sungai Konsekuen
Sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
Sungai Subsekuen
Sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen.
Sungai Obsekuen
Sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan merupakan anak sungai subsekuen.
Sungai Resekuen
Sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen dan merupakan anak sungai subsekuen.
Sungai Insekuen
Sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.
Daerah Konvergensi Antartropik
Merupakan daerah pertemuan antara angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut atau disebut equator thermal.
Angin Antipasat
Angin di atas khatulistiwa yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik.
Astenosfer
Lapisan selubung Bumi (mantle).
Barisfer
Inti Bumi (core) yang mempunyai suhu lebih dari 3.000°C, tersusun oleh material nikel besi.
Astronomis
Membicarakan hubungan Bumi dengan bintangbintang yang merupakan cikal bakal ilmu Kosmografi.
Terestrial
Merupakan pengetahuan tentang Bumi secara keseluruhan, bentuk, dan ukurannya.
Komparatif
Menyajikan deskripsi lengkap mengenai Bumi, letak, dan tempat-tempat di permukaan Bumi.
Atmosferis
Ilmu yang secara khusus membicarakan iklim.
Asteroid
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak.
Main Belt
Sebagian besar kelompok asteroid yang dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
Meteor
Bagian dari asteroid yang terpisah.
Komet
Benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor.
Barysfera
(niccolum = nikel dan ferrum = besi) Inti Bumi yang tersusun dari nikel dan besi.
Pelapukan Biologis/Organik
Pelapukan yang terjadi dengan bantuan tumbuhan, hewan, dan manusia.
Biofisik
Lanjutan dari pelapukan fisik.
Biokimia
Kelanjutan dari pelapukan kimia.
Swamp
Lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumputrumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
Marsh
Seperti swamp, tetapi tumbuhannya didominasi oleh jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan alangalang.
Bog
Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di dalam tanah bersifat basah dan jenuh air. Genangan yang dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
Rawa Pasang Surut
Jenis rawa ini, sumber airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup subur di jenis rawa pasang surut adalah bakau.
Strip Cropping
Penanaman tanaman secara berjalur tegak lurus terhadap arah aliran
Contour Strip Cropping
Penanaman tanaman secara berjalur sejajar garis kontur, bertujuan untuk mengurangi atau menahan kecepatan aliran air dan menahan partikel-partikel tanah yang terangkut aliran air.
Buffering
Penutupan lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras
Wind Breaks
Penanaman tanaman secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin.
Contour Tillage
Pengolahan lahan sejajar garis kontur, bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga tanah sejajar kontur dan membentuk igirigir kecil yang dapat memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.
Terracering
Penterasan lahan miring, bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat aliran air
Guludan
Pematang.
Halo
Adalah Bagian-bagian utama galaksi spiral .
Bulge
Bagian pusat galaksi yang menonjol.
Chalkosfera
Lapisan antara Sisik Silikat dan Barysfera. Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.700 km dengan berat jenis kira-kira 6,4 gram/cm3. Lapisan ini sebagian besar merupakan sisik oksida dan sulfida.
Sisik Silikat
Selubung Bumi. Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.200 km dan memiliki berat jenis 3,4–4 gram/cm3.
Barysfera
Inti Bumi (Besi-Nikel). Inti Bumi tersusun dari nikel dan besi sehingga disebut juga lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). Lapisan ini memiliki jari-jari kira-kira 3.500 km dan terdiri atas inti luar dan inti dalam. Inti luar memiliki suhu hampir 2.200°C dan ketebalan lapisan kira-kira 2.000 km. Sedangkan pada bagian pusat inti dalam memiliki suhu mencapai 4.500°C.
Smog
Smog berasal dari dua kata, yaitu smoke yang berarti asap, dan fog berarti kabut. Smog berwarna kekuning-kuningan karena bercampur asap polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan industri.
Awan Cumulus
Awan Bertumpuk. Awan ini bertumpuk-tumpuk dengan puncak yang membulat dan alas horizontal.
Awan Cirrus
Awan Bulu. Awan ini berbentuk seperti serabut atau bulu ayam yang halus memanjang di langit.
Awan Stratus
Awan Merata. Awan Stratus berlapis-lapis, meluas, dan tampak seperti kabut.
Awan Nimbus
Awan Hujan. Awan ini menyebabkan terjadinya hujan.
Continental Shelf
(Landasan benua) adalah dataran luas di dasar laut dangkal yang melandai dengan kedalaman rata-rata 200 m yang terletak di sepanjang pantai atau di tepi benua.
Gunung Laut
Adalah gunung yang dasarnya di dasar laut, baik yang puncaknya menjulang di atas permukaan laut atau tidak.
Trench
(Palung laut) adalah dasar laut yang sangat dalam, sempit, mempunyai dinding yang terjal dan curam dengan kedalaman lebih dari 5.000 m.
Guyot
Merupakan bekas gunung api yang puncaknya datar dan tenggelam karena tererosi.
Lubuk Laut Atau Bekken
Adalah dasar laut yang bentuknya cekung seperti lembah di dasar laut.
Ridge
(Pematang samudra) adalah dasar laut yang dangkal, memanjang, dan sempit serta di kanan kirinya terdapat laut dalam.
Drainase
Pengaliran.
Drainase Tanah
Drainase tanah merupakan kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air, baik air tanah dalam maupun pada air permukaan
Dwarf Planet
Planet kerdil/planet katai
Asteroid
Planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak.
Meteor
Bagian dari asteroid yang terpisah.
Komet
Benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor.
Efflata
Material padat [Bom (batu-batu besar), Terak (batu-batu yang tidak beraturan dan lebih kecil dari bom), Lapili (berupa kerikil), Pasir, Debu, Batu apung]
Efflata Allogen
Material padat yang berasal dari batu-batu di sekitar kawah yang terlempar ketika terjadi letusan.
Efflata Autogen (Pyroclastica)
Material padat yang berasal dari magma itu sendiri.
Erupsi Eksplosif
Adalah erupsi atau letusan yang menyebabkan ledakan besar akibat tekanan gas magmatis yang sangat kuat.
Erupsi Efusif
Adalah erupsi atau letusan yang tidak menimbulkan ledakan, karena tekanan gas kurang kuat.
Troposfer
Lapisan atmosfer paling bawah, berada pada ketinggian 0-15 KM diatas permukaan air laut. Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Stratosfer
Lapisan atmosfer yang kedua setelah troposfer, berada pada ketinggian 15-50 KM diatas permukaan air laut. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat.
Mesosfer
Lapisan atmosfer yang ketiga setelah troposfer dan stratosfer, berada pada ketinggian 50-85 KM diatas permukaan air laut. Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai –100°C. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.
Termosfer (Ionosfer)
Lapisan atmosfer yang keempat, berada pada ketinggian 85-500 KM diatas permukaan laut. Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer. Berkat adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali ke Bumi, sehingga aktivitas komunikasi dapat terjadi.
Eksosfer
Lapisan atmosfer yang kelima, berada pada ketinggian lebih dari 500 KM diatas permukaan laut. Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di ambang luar angkasa.


MArafah